Kasih Sayang Seorang Ibu
Suatu hari aku tidak mengerjakan tugas yang Ibu berikan. Ketika ibu pulang kerja dan melihat rumah masih kotor lalu Ibu memarahiku. Tidak ada kata yang aku ucapkan selain menyimpan amarah yang tak tertahankan . Terkadang aku menganggap kasih sayang Ibu kepada ku hanyalah pura-pura.
Ketika libur sekolah Ibu menyuruhku untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan kakak tidak disuruh apa-apa. Itulah mengapa aku sering kali menganggap kasih sayang Ibu hanya pura-pura dan Ibu hanya sayang kepada kakak. Saat aku ingin membagi tugas pekerjaan rumah dengan kakak , kakak menolaknya karena Ibu tidak menyuruhnya untuk melakukan tugas tersebut. Setelah aku menyelesaikan pekerjaan rumah aku terus menonton TV sampai sore .ketika Ibu pulang kerja dan melihatku sedang menonton TV ibu kelihatan sangat marah . Meskipun aku sudah mengerjakan pekerjaan rumah Ibu tetap terlihat marah. suatu malam aku merasa lapar dan tidak menyukai lauk pauknya, lalu aku bilang ke Ibu bahwa aku lapar dan tidak menyukai lauk pauknya. Ibu pun langsung marah dan memintaku untuk makan lauk yang ada . Aku pun diam, lalu kakak bilang ingi makan mie dan Ibu pun pergi ke dapur untuk memasak mie.Lalu aku masuk ke kamar dan mengunci pintu sambil menangis. Dihatiku aku merasa bukan anaknya karena keinginan kakak terkadang dipenuhi dan jarang dimarahi Ibu. Aku pun tidak menyapa Ibu selama beberapa hari. Mengapa aku merasa ingin hidup sendiri ,makan tidak perlu diatur, telat tidur tidak perlu di marah-marah, tidak ada penunggu pintu saat pulang terlambat kemudian tanpa basa-basi memarahiku, ataupun bangun pagi tak harus diganggu oleh omelan sang ibu. Aku ingin hidup bebas, tanpa gangguan ibu. malam itu aku tidak sengaja melihat Ibuku menangis di kamarnya sambil berdo'a. Disela-sela do'a dan tangisannya Ibu berdo'a agar aku tumbuh menjadi anak yang kuat, tegar, pintar, dan bisa menggapai mimpi-mimpi yang aku inginkan.
Suatu hari aku merasa tidak enak badan dan di rumah sedang tidak ada orang .Aku pun tertidur. Sore harinya Ibu pergi ke kamar untuk melihat keadaanku. Ketika masuk Ibu terkejut melihat keadaanku yang sedang demam tinggi. Ibu pun langsung membawaku ke dokter. Dan pada saat itulah aku menyadari bahwa Ibu menyayangiku. Semua yang ia lakukan selama ini adalah bentuk kasih sayangnya kepadaku. Aku merasa sangat bersalah karena selama ini aku menganggap Ibu tidak sayang padaku. Ternyata Ibu memarahiku karena rasa sayangnya kepadaku, beliau ingin aku menjadi anak yang lebih baik lagi , agar aku lebih disiplin. Ibu berkata " bahwa hanya orang disiplin dan bekerja keraslah yang akan menjadi orang sukses di masa depan. Ibu tidak ingin anaknya menjadi orang yang pemalas .
Komentar
Posting Komentar