Langsung ke konten utama

Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

        Jantung merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti karena berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup. Penyakit jantung di usia muda bisa terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, pola makan yang buruk, dan kebiasaan tidak sehat lainnya yang dilakukan selama bertahun-tahun. Karena itu, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dapat menjadi investasi penting untuk kesehatan jantung dalam jangka panjang.

        Seseorang dikatakan berisiko tinggi mengalami beberapa macam penyakit jantung di atas jika memiliki salah satu atau beberapa kondisi berikut ini:

  • Hipertensi.
  • Diabetes.
  • Kolesterol tinggi.
  • Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
  • Berat badan berlebih atau obesitas.
  • Gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering merokok, jarang berolahraga.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya infeksi HIV, menggunakan obat-obatan penekan sistem kekebalan tubuh, atau menjalani pengobatan kemoterapi.

Berikut ini beberapa pilihan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung sejak dini:

1. Menghentikan kebiasaan merokok/menjauhi asap rokok

Perokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Tidak hanya perokok sendiri, orang-orang di sekitarnya yang menghirup asap rokok (perokok pasif) juga lebih berisiko mengalami penyakit tersebut.

Hal ini karena zat beracun pada rokok dapat merusak pembuluh darah jantung, sehingga lama kelamaan aliran darah pada jantung menjadi terganggu. Akibatnya, fungsi jantung juga akan terganggu karena kekurangan oksigen dan nutrisi.

2. Melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara rutin

Aktif secara fisik atau rutin olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sempatkan waktu untuk berolahraga sekitar 20–30 menit setiap hari, karena manfaatnya sangat baik untuk kesehatan jantung. Pilihan olahraga ini bisa berupa jalan kaki, jogging, berenang, atau sekadar naik turun tangga.

3. Mengurangi konsumsi lemak jenuh

Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol di dalam darah. Kolesterol yang menumpuk berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung. Oleh karena itu, batasi konsumsi lemak jenuh. Lemak jenis ini banyak terdapat pada daging merah, kulit ayam, makanan olahan, makanan yang digoreng, margarin, serta produk susu kaya lemak.

4. Mengonsumsi lebih banyak serat

Menu makanan kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Serat bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran, gandum, kacang, dan sereal. Penuhilah kebutuhan serat paling tidak 30 gram per hari. Perlu diperhatikan bahwa konsumsi makanan berserat harus dilakukan secara bertahap. Sebaiknya jangan makan sayuran dalam jumlah banyak sekaligus, karena dapat mengakibatkan perut kembung. Saat mengonsumsi serat, minumlah lebih banyak air putih untuk melancarkan pencernaan.

5. Menjaga tekanan darah

Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Jika hal ini terjadi pada pembuluh darah organ-organ yang penting, seperti jantung dan otak, dapat berakibat fatal. Rutin berolahraga, mengurangi asupan garam, serta membatasi minuman beralkohol adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi.

6. Menjaga kadar gula darah

Kadar gula darah yang tinggi tidak hanya dapat membuat Anda terkena diabetes, namun juga membuat Anda berisiko terkena penyakit jantung. Hal ini karena gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung serta pembuluh darah. Beberapa upaya untuk mengurangi risiko diabetes adalah mengganti nasi putih dengan nasi merah, dan mengurangi asupan gula. Selain itu, periksakan kadar gula darah secara rutin, terutama jika usia di atas 45 tahun.

7. Istirahat yang cukup

Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap hari. Kurang istirahat dapat meningkatkan risiko terkena penyakit darah tinggi, diabetes, dan serangan jantung.


Sumber: https://herminahospitals.com/id/articles/pentingnya-menjaga-kesehatan-jantung-sejak-dini.html 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis - Jenis Shot dan Camera Movement

Jenis - Jenis Shot dan Camera Movement Jenis - Jenis Shot 1. CU (Close Up)     Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up)     Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3.BCU (Big Close Up)     Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 4.ECU (Extreme Close Up)    Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga. 5. MS (Medium Shot)     Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 6. OSS (Over Shoulder Shot)     Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main. 7. Extreme Long Shot    Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan.  8. Long Shot   Shot sangat jauh, menyajikan bidang pan

Alat Musik Tradisional Indonesia Serta Daerah Asal

Alat Musik Tradisional Indonesia Serta Daerah Asal 1. Angklung Angklung merupakan sebuah alat musik yang multitonal (bernada ganda). Alat musik tradisional ini banyak tumbuh dan berkembang di pulau Jawa bagian barat (tanah Sunda). Cara memainkan alat musik yang terbuat dari bambu ini juga cukup mudah, yaitu dengan cara digoyangkan. Angklung biasanya dimainkan dengan   lagu daerah sunda . 2. Bedug Bedug merupakan alat musik tradisional yang secara fisik mirip dengan gendang, hanya saja ukurannya lebih besar. Bedug biasanya digunakan untuk ritual keagamaan ataupun politik. Alat musik yang satu ini bisa kita jumpai diberbagai daerah di Indonesia, khususnya di masjid-masjid. 3. Gamelan Gamelan  merupakan alat musik   ensembel   (kelompok alat musik) yang terdiri dari gambang, gong, gendang, bonang dan lain sebagainya. Gamelan ini merupakan alat musik yang berasal dari Jawa, namun juga bisa kita jumpai di Madura, Bali dan Lombok. 4. Calung Calung merupak

Makanan yang Membantu Meredakan Mulas

          Sebagian besar dari kita pernah menderita sakit maag di beberapa titik atau lainnya, dan kadang-kadang tampak sangat umum sehingga tidak ada obat untuk itu. Mulas tidak mungkin berlangsung lebih dari beberapa jam, tetapi jika Anda mengalami mulas berulang, Anda bisa mulai merasa seperti Anda terus-menerus menderita.           Jika Anda ingin mencoba beberapa cara alami meredakan sakit maag, Anda bisa memulainya dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Berikut adalah 10 makanan terbaik yang dapat Anda coba jika Anda mengalami sakit maag dan ingin segera menghilangkannya. 1. Pisang           Salah satu buah paling populer di planet ini, pisang bagus untuk meredakan sakit maag karena kandungan asamnya sangat rendah.  Pisang dapat membantu membentuk lapisan yang mencegah sakit maag semakin parah, dan seiring waktu dapat menghilangkannya sepenuhnya. Jika Anda ingin membuatnya lebih cepat, tumbuk pisang terlebih dahulu sampai menjadi pasta yang lembek, lalu makan sendiri atau oleskan